WA: 0812 8595 8481
View : 21 kali.
Materi Kuliah Komputer Akuntansi12.02 Cara Menghitung Biaya Produksi Pada Usaha Manufaktur
#
Perhitungan production cost nantinya akan dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui nilai dari harga pokok produksi. Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam memperhitungkan biaya produksi ini.
Sebagai ilustrasi perhitungan produksi, berikut disajikan data pengeluaran PT Antara selama satu bulan. PT Antara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi hijab dengan total output sebesar 5.000 unit selama satu bulan.
Produk hijab dari PT. Antara ini dipasarkan melalui 3 toko besar dan e-commerce. Berikut adalah data laporan pengeluaran PT Antara selama satu bulan.
Persediaan bahan baku Rp.30.000.000
Bahan baku setengah jadi Rp. 40.000.000
Barang jadi siap dijual Rp. 80.000.000
Pembelian persediaan bahan baku Rp.50.000.000
Biaya pengiriman Rp.5.000.000
Biaya pemeliharaan mesin Rp.5.000.000
Gaji tenaga kerja langsung Rp. 30.000.000
Sisa penggunaan bahan baku serta sisa bahan setengah jadi Rp.30.000.000
Sisa bahan setengah jadi Rp. 5.000.000
Hijab yang siap dijual Rp. 30.000.000
Setelah diketahui data pengeluarannya, selanjutnya bisa dilakukan perhitungan biaya produksi. Berikut adalah tahapan yang dilakukan untuk memperhitungkan biaya produksi tersebut.
Tahap 1 :
Bahan baku yang digunakan = saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku - saldo akhir bahan
= Rp. 30.000.000 + (Rp.50.000.000+Rp. 5.000.000) - Rp.30.000.000
= Rp. 55.000.000
Tahap 2 :
Biaya Produksi = bahan baku + tenaga kerja langsung + biaya overhead pabrik
= Rp.55.000.000 + Rp.30.000.000 + 5.000.000
= Rp.90.000.000
Biaya produksi per unit = biaya produksi : total unit
= Rp. 90.000.000 : 5.000
= 18.000
Tahap 3 :
Harga Pokok Produksi = total biaya produksi + saldo awal persediaan - saldo akhir
= Rp.90.000.000 + Rp. 40.000.000 - Rp.5.000.000
= Rp. 125.000.000
Tahap 4
Harga Pokok Penjualan = Harga pokok produksi + persediaan barang awal - persediaan akhir
= Rp. 90.000.000 + Rp. 80.000.000 - Rp.50.000.000
= Rp. 120.000.000
Sebagai ilustrasi perhitungan produksi, berikut disajikan data pengeluaran PT Antara selama satu bulan. PT Antara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi hijab dengan total output sebesar 5.000 unit selama satu bulan.
Produk hijab dari PT. Antara ini dipasarkan melalui 3 toko besar dan e-commerce. Berikut adalah data laporan pengeluaran PT Antara selama satu bulan.
Persediaan bahan baku Rp.30.000.000
Bahan baku setengah jadi Rp. 40.000.000
Barang jadi siap dijual Rp. 80.000.000
Pembelian persediaan bahan baku Rp.50.000.000
Biaya pengiriman Rp.5.000.000
Biaya pemeliharaan mesin Rp.5.000.000
Gaji tenaga kerja langsung Rp. 30.000.000
Sisa penggunaan bahan baku serta sisa bahan setengah jadi Rp.30.000.000
Sisa bahan setengah jadi Rp. 5.000.000
Hijab yang siap dijual Rp. 30.000.000
Setelah diketahui data pengeluarannya, selanjutnya bisa dilakukan perhitungan biaya produksi. Berikut adalah tahapan yang dilakukan untuk memperhitungkan biaya produksi tersebut.
Tahap 1 :
Bahan baku yang digunakan = saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku - saldo akhir bahan
= Rp. 30.000.000 + (Rp.50.000.000+Rp. 5.000.000) - Rp.30.000.000
= Rp. 55.000.000
Tahap 2 :
Biaya Produksi = bahan baku + tenaga kerja langsung + biaya overhead pabrik
= Rp.55.000.000 + Rp.30.000.000 + 5.000.000
= Rp.90.000.000
Biaya produksi per unit = biaya produksi : total unit
= Rp. 90.000.000 : 5.000
= 18.000
Tahap 3 :
Harga Pokok Produksi = total biaya produksi + saldo awal persediaan - saldo akhir
= Rp.90.000.000 + Rp. 40.000.000 - Rp.5.000.000
= Rp. 125.000.000
Tahap 4
Harga Pokok Penjualan = Harga pokok produksi + persediaan barang awal - persediaan akhir
= Rp. 90.000.000 + Rp. 80.000.000 - Rp.50.000.000
= Rp. 120.000.000
NEXT:
Materi Week 13
PREV:
Cara Menghitung Biaya Per Unit (cost per unit)