WA: 0812 8595 8481
View : 263 kali.
Materi Kuliah Ekonomi Koperasi dan UMKM12.03 Bahan Baku
# Menghitung Economic Order Quantity (EOQ)
Jenis Persediaan yang terdapat dalam perusahaan pada umumnya dikelompokkan menurut jenisnya yaitu sebagai berikut (Handoko, 1984:334-335)
a. Persediaan bahan baku (raw material),yaitu semua bahan yang dibeli dari luar perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi.
a. Persediaan bahan baku (raw material),yaitu semua bahan yang dibeli dari luar perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi.
b. Persediaan komponen- komponen rakitan (purchased parts), yaitu persediaan barang- barang yang terdiri dari komponen-komponen yang diperoleh dari perusahaan lain, dimana secara langsung dapat dirakit menjadi suatu produk.
c. Persediaan bahan pembantu atau penolong yaitu persediaan yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen jadi.
d. Persediaan barang dalam proses (work in process), yaitu persediaan barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi atau yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi masih perlu diproses lebih lanjut menjadi barang jadi.
e. Persediaan barang jadi (Finished goods), yaitu persediaan barang-barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap dijual atau dikirim ke pelanggan.
Pentingnya Perencanaan Bahan Baku
Persediaan dan sumber daya memiliki peran vital dalam suatu rantai pasok usaha. Hal ini juga tentu berkaitan dengan pemilihan sumber daya dalam proses pengadaan bahan baku. Perencanaan bahan baku dapat dilakukan dengan berkoordinasi bersama pemasok terkait dengan kualitas, pengiriman, jumlah, dan berbagai hal lainnya. Pengendalian bahan baku ini penting dilakukan untuk memastikan bahan baku dapat memenuhi kebutuhan produksi akan permintaan konsumen dalam periode waktu tertentu.
Perencanaan bahan baku yang tepat dapat mencegah Sahabat Wirausaha dari pemborosan serta penundaan produksi yang akan berakibat fatal untuk kepuasan konsumen. Perencanaan bahan baku yang baik dapat diimplementasikan melalui pembuatan kesepakatan atau kontrak dengan pemasok.
Apa itu Kontrak?
Kontrak merupakan bentuk persetujuan antara dua orang atau lebih tentang kewajiban untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan secara sebagian. Bentuk persetujuan ini dituangkan dalam dokumen tentang persetujuan antara dua pihak dengan berbagai syarat dan ketentuan.
Persediaan dan sumber daya memiliki peran vital dalam suatu rantai pasok usaha. Hal ini juga tentu berkaitan dengan pemilihan sumber daya dalam proses pengadaan bahan baku. Perencanaan bahan baku dapat dilakukan dengan berkoordinasi bersama pemasok terkait dengan kualitas, pengiriman, jumlah, dan berbagai hal lainnya. Pengendalian bahan baku ini penting dilakukan untuk memastikan bahan baku dapat memenuhi kebutuhan produksi akan permintaan konsumen dalam periode waktu tertentu.
Perencanaan bahan baku yang tepat dapat mencegah Sahabat Wirausaha dari pemborosan serta penundaan produksi yang akan berakibat fatal untuk kepuasan konsumen. Perencanaan bahan baku yang baik dapat diimplementasikan melalui pembuatan kesepakatan atau kontrak dengan pemasok.
Apa itu Kontrak?
Kontrak merupakan bentuk persetujuan antara dua orang atau lebih tentang kewajiban untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan secara sebagian. Bentuk persetujuan ini dituangkan dalam dokumen tentang persetujuan antara dua pihak dengan berbagai syarat dan ketentuan.
Kontrak dapat berlaku untuk beragam jenis bisnis dan industri. Dalam hal ini, kontrak sering kali digunakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dengan vendor ataupun pemasok, agar seluruh pihak dapat memenuhi kewajiban sesuai dengan kesepakatan bersama.
Cara Menghitung Economic Order Quantity (EOQ)
Rumus EOQ Untuk mengetahui jumlah optimal barang yang harus dipesan pada suatu titik waktu tertentu, sehingga total biaya tahunan membawa dan memesan barang tersebut diminimalkan.
Sederhananya berapa banyak produk yang harus Anda beli untuk mempertahankan rantai pasokan agar menghemat biaya.
EOQ membantu perusahaan meminimalkan biaya pemesanan dan penyimpanan persediaan.
Sederhananya berapa banyak produk yang harus Anda beli untuk mempertahankan rantai pasokan agar menghemat biaya.
EOQ membantu perusahaan meminimalkan biaya pemesanan dan penyimpanan persediaan.
Menurut Heizer dan Render (2011:323) dalam bukunya menyimpulkan bahwa untuk menghitung EOQ (economic order quantity), perlu menghitung biaya pesan & biaya simpan per satu bahan baku terlebih dahulu dengan rumus berikut :
1. Rumus Biaya Pemesanan
Biaya Pemesanan = Total biaya pesan / Frekuensi pemesanan
2. Rumus Biaya Penyimpanan
Biaya Penyimpanan = Total biaya simpan / Total kebutuhan bahan baku
EOQ = akar ( 2DS / H )
D = Jumlah yang terjual per tahun (Tingkat permintaan)
S = Ordering Cost. Biaya pemesanan per tahun
Biaya yang dikeluarkan perusahaan saat melakukan pemesanan bahan baku kepada pihak pemasok.
Misalnya dari ordering cost adalah biaya telepon, biaya verifikasi faktur, biaya pengiriman, dan biaya pemrosesan.
1. Rumus Biaya Pemesanan
Biaya Pemesanan = Total biaya pesan / Frekuensi pemesanan
2. Rumus Biaya Penyimpanan
Biaya Penyimpanan = Total biaya simpan / Total kebutuhan bahan baku
EOQ = akar ( 2DS / H )
D = Jumlah yang terjual per tahun (Tingkat permintaan)
S = Ordering Cost. Biaya pemesanan per tahun
Biaya yang dikeluarkan perusahaan saat melakukan pemesanan bahan baku kepada pihak pemasok.
Misalnya dari ordering cost adalah biaya telepon, biaya verifikasi faktur, biaya pengiriman, dan biaya pemrosesan.
H = Holding Cost. Biaya penyimpanan per tahun
* Contoh Soal Cara Menghitung Economical Order Quantity (EOQ):
Pak Rudi memiliki pabrik roti dan selalu memesan bahan baku utama seperti telur, gula, dan tepung terigu.
Berikut adalah tabel pemesanan bahan baku gula yang dilakukan pabrik Pak Rudi selama satu tahun.
Periode Pembelian (kg) Pemakaian (kg) Sisa (kg)
Januari 80 75 5
Februari 78 77 1
Maret 87 83 4
April 90 85 5
Mei 86 79 7
Juni 79 78 1
Juli 85 84 1
Agustus 88 83 5
September 95 90 5
Oktober 87 84 3
November 94 90 4
Desember 90 88 2
Total 1.039 996 43
Dari tabel di atas, Pak Rudi memiliki jumlah permintaan sebanyak 1.039 kg. Lalu, berapa banyak pemesanan ekonomis yang dibutuhkan Pak Rudi? Atau, berapa kali Pak Rudi perlu memesan bahan baku tersebut dalam setahun? Sebagai keterangan tambahan, Pak Rudi harus mengeluarkan biaya pemesanan sebesar Rp90.000 dan biaya penyimpanan senilai Rp30.000 untuk total pembelian selama satu tahun (1.039 kg).
Maka, jika dihitung menggunakan rumus Economic Order Quantity, berikut ini hasilnya.
EOQ = akar (2 x 1.039 x 90.000 / 30.000) = 78,95 = dibulatkan menjadi 79 kg
Jika sudah mengetahui berapa hasil EOQ-nya, selanjutnya hitung besaran frekuensi pemesanan ekonomis yang perlu Pak Rudi lakukan selama setahun.
* Contoh Soal Cara Menghitung Economical Order Quantity (EOQ):
Pak Rudi memiliki pabrik roti dan selalu memesan bahan baku utama seperti telur, gula, dan tepung terigu.
Berikut adalah tabel pemesanan bahan baku gula yang dilakukan pabrik Pak Rudi selama satu tahun.
Periode Pembelian (kg) Pemakaian (kg) Sisa (kg)
Januari 80 75 5
Februari 78 77 1
Maret 87 83 4
April 90 85 5
Mei 86 79 7
Juni 79 78 1
Juli 85 84 1
Agustus 88 83 5
September 95 90 5
Oktober 87 84 3
November 94 90 4
Desember 90 88 2
Total 1.039 996 43
Dari tabel di atas, Pak Rudi memiliki jumlah permintaan sebanyak 1.039 kg. Lalu, berapa banyak pemesanan ekonomis yang dibutuhkan Pak Rudi? Atau, berapa kali Pak Rudi perlu memesan bahan baku tersebut dalam setahun? Sebagai keterangan tambahan, Pak Rudi harus mengeluarkan biaya pemesanan sebesar Rp90.000 dan biaya penyimpanan senilai Rp30.000 untuk total pembelian selama satu tahun (1.039 kg).
Maka, jika dihitung menggunakan rumus Economic Order Quantity, berikut ini hasilnya.
EOQ = akar (2 x 1.039 x 90.000 / 30.000) = 78,95 = dibulatkan menjadi 79 kg
Jika sudah mengetahui berapa hasil EOQ-nya, selanjutnya hitung besaran frekuensi pemesanan ekonomis yang perlu Pak Rudi lakukan selama setahun.
dengan rumus.
Frequency = annual demand / EOQ
1.039 / 79 = 13,15 = dibulatkan menjadi 13 kali frekuensi
Frequency = annual demand / EOQ
1.039 / 79 = 13,15 = dibulatkan menjadi 13 kali frekuensi
itu artinya dari tadinya 12x dalam setahun menjadi lebih hemat jika 13x pesanan dalam setahun.
Apabila merujuk pada hasil penghitungan di atas, Pak Rudi idealnya perlu melakukan pemesanan bahan baku gula sebanyak 13 kali dalam satu tahun, dengan jumlah 79 kg per pesanan. Demikian cara mudah menghitung dengan menggunakan rumus Economic Order Quantit. Dengan mengetahui jumlah pembelian ekonomis, Pak Rudi tentunya bisa meminimalkan biaya penyimpanan produk dan biaya pemesanan dalam satu tahun. Nah, dana dari biaya yang berhasil diminimalkan tersebut nantinya bisa dimanfaatkan Pak Rudi untuk tabungan atau investasi. Pintar khan?
NEXT:
12.04 Teknologi
PREV:
12.02 Pemasaran