View : 330 kali.
Materi Kuliah Ekonomi Koperasi dan UMKM12.05 Manajemen
# MANAJEMEN SDM, MANAJEMEN KEUANGAN
Baca Fungsi Manajemen UMKM
http://digilib.uinsgd.ac.id/3138/1/Manajemen%20Usaha%20Kecil%20Mengah.pdf
* MANAJEMEN SDM
Untuk membangun SDM yang berkualitas dan mampu berkontribusi secara maksimal, dibutuhkan langkah manajemen SDM yang terencana.
Menentukan founding team
Sejak awal mendirikan usaha, Anda perlu memperhitungkan orang-orang yang punya potensi dan kemampuan membangun usaha yang Anda jalani untuk pertama kali, mereka bisa disebut sebagai founding team. Founding team merupakan sekumpulan orang yang mengawali sebuah bisnis dengan kemampuan berbeda sehingga bisa saling melengkapi. Tentukan maksimal 2 orang terbaik yang Anda kenal, pilihlah rekan yang punya tujuan yang sama, komitmen, semangat dan tekad yang kuat, sampai kepercayaan satu sama lain.
Merekrut karyawan baru dengan selektif
Aspek kedua setelah Anda membentuk founding team adalah membangun tim kerja. Ketika sudah banyak bidang yang harus dikerjakan untuk menjalankan dan mengembangkan usaha, perlu dilakukan proses rekrutmen karyawan baru. Lakukan seleksi dengan menyesuaikan kebutuhan perusahaan Anda, baik jumlah dan posisinya. Seleksi dilakukan bukan hanya dengan menilai aspek kompetensi namun juga attitude calon karyawan. Pilihlah calon karyawan yang punya keterampilan dan karakter yang baik, kombinasi kedua aspek tersebut akan menghasilkan karyawan yang mampu berkontribusi besar untuk UKM Anda.
Memberi pelatihan SDM
Modal yang besar memang menjadi hal yang penting untuk membangun sebuah usaha, namun yang tidak kalah penting ialah kehadiran karyawan sebagai roda penggerak UKM Anda. Bekali karyawan Anda dengan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kerja, menghasilkan SDM yang terlatih dan terdidik. Dengan begitu mereka akan mampu menghasilkan produk dan inovasi yang mendukung perkembangan bisnis UKM Anda.
Menyusun Standar Operasional Perusahaan
Tanamkan prinsip dan keyakinan usaha Anda akan semakin besar dan berkembang kedepannya. Buatlah aturan, prosedur dan kebijakan yang berlaku untuk seluruh karyawan di UKM Anda. SOP bertujuan bukan hanya untuk mengatur kegiatan operasional tetapi juga menjadi pedoman untuk menjaga konsistensi dan kedisiplinan karyawan terkait aspek produksi, SDM maupun pemasaran.
Membangun keterlibatan tenaga kerja
Karyawan lebih banyak menghabiskan waktu harian mereka di lingkungan kerja, jadi berikan mereka kenyamanan selain gaji yang memang sudah jadi kewajiban. Perusahaan yang memberikan kesempatan karyawannya untuk terlibat aktif, mendengar setiap masalah dan aspirasi mereka cenderung bertahan lebih lama dan loyal. Manajemen SDM dengan mengikutsertakan karyawan dalam setiap aktivitas perusahaan berdampak pada efisiensi dan produktivitas kerja.
Pemberian remunerasi yang masuk akal
Tidak bisa dipungkiri upah atau gaji menjadi hal yang mendukung kepuasan karyawan, bahkan mampu mempengaruhi hasil kerja. Berikan gaji sesuai standar pada posisi yang sama atau sesuai UMR. Jika ingin memberi upah lebih besar pertimbangkan dulu performance dan kontribusinya bagi UKM Anda.
Melakukan evaluasi manajemen SDM
Langkah terakhir yang dilakukan sebagai bagian dari manajemen SDM bagi bisnis UKM adalah evaluasi kinerja. Proses ini penting untuk mengetahui performa setiap karyawan selama periode tertentu, bentuknya bisa berupa diskusi maupun laporan langsung. Tugas Anda adalah mempelajari hasil kerja masing-masing karyawan. Berikan apresiasi bagi karyawan yang telah sampai atau melampaui ekspektasi dengan tujuan memotivasi kinerjanya agar semakin baik lagi.
* MANAJEMEN KEUANGAN
Namun, hingga kini masih banyak pelaku UMKM yang masih menyatukan manajemen keuangan pribadi dan usaha.
Padahal ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan bila Anda memisahkan antara keuangan pribadi, di antaranya:
1. Perlindungan Aset Pribadi dan Bisnis
Pemisahan aset pribadi dan aset perusahaan dapat memberikan batasan yang jelas dan perlindungan ekstra.
Dengan begitu, pelaku usaha tidak bisa sembarangan menggunakan aset bisnis untuk keperluan pribadi.
Sebaliknya, saat bisnis mengalami kondisi tak terduga, pebisnis dapat memakai uang darurat dari bisnis tanpa melibatkan aset pribadi.
2. Kemudahan Pengontrolan Keuangan dan Aset Bisnis
Pengelolaan keuangan usaha yang terpisah dapat memudahkan pengusaha untuk mengontrol, mengukur, dan mengelola pemasukan atau pengeluaran bisnis.
Pelaku usaha juga bisa memperhitungkan arah pengembangan bisnis, misalnya menggunakan modal untuk ekspansi bisnis tanpa tercampur pencatatan keuangan pribadi.
3. Kredibilitas Bisnis
Penggunaan rekening usaha akan meningkatkan kredibilitas bisnis sehingga tampak lebih profesional di mata mitra usaha dan konsumen.
Hal ini menunjukkan penerapan manajemen keuangan lebih baik karena langsung berkaitan dengan bisnis, bukan nama pribadi pemilik usaha.
Di sisi lain, akses dan otoritas rekening tersebut tetap berada di tangan pengusaha.
4. Acuan dalam Pengambilan Keputusan dan Penilaian Kinerja
Memisahkan keuangan usaha dengan pribadi memungkinkan pemilik mengetahui secara pasti total pendapatan dan laba bersih dari usaha tersebut.
Dengan begitu, pemilik dapat menjadikannya sebagai acuan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
Selain itu, laporan keuangan dari tabungan bisnis dapat menjadi perhitungan pembayaran pajak. Pemilik usaha juga dapat menilai kinerja dan pencapaian usaha sesuai waktu yang diperlukan.
Memilih produk keuangan yang tepat
Poin yang tidak kalah penting dari mengetahui manfaat pemisahan rekening pribadi dan bisnis adalah menentukan produk keuangan terbaik.
Memilih jenis tabungan yang tepat dapat menjadi langkah awal mulai berbisnis. Karena itu, ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih tabungan usaha.
Pertama, Anda dapat mempertimbangkan antara memilih bank ritel atau komersial. Perbankan ritel biasanya memfokuskan pada rekening pribadi sementara bank komersial lebih banyak melayani nasabah korporasi.
Di sisi lain, bank besar umumnya memiliki unit atau divisi yang melayani kredit usaha kecil menengah.
NEXT:
12.06 Birokrasi
PREV:
12.04 Teknologi