View : 62 kali.
Materi Kuliah Manajemen Training05.01 | I. Konsep pengembangan SDM berbasis kompetensi
#
Penetapan Tujuan Pelatihan harus harmoni dengan rencana pencapaian tujuan organisasi :
Tujuan makro pelatihan membangun kinerja SDM profesional yang bermoral, berahlak dan beretika. Untuk mencapai tujuan itu Pemerintah telah mengeluarkan berbagai perangkat baik berupa dasar hukum maupun institusi yang ditugaskan sebagai kepanjangan tangan Pemerintah untuk mengelola secara nasional agar SDM memiliki daya saing di pasar tenaga kerja. Depnakertrans, dengan BNSP dan perangkat institusi lainnya termasuk yang paling bertanggungjawab untuk pengembangan kompetensi SDM di dalam negeri.
Tujuan yang ingin dicapai Pemerintah harus tercermin pada tujuan pengembangan SDM di tingkat institusi yang paling kecil yang melibatkan SDM sebagai motornya.
Tujuan pengembangan kompetensi SDM , sebagai hasil akhir dari suatu tindakan atau seri tindakan baik yang kehendaki oleh pelakunya maupun oleh kegiatan tersebut, dalam pelatihan selalu dijabarkan ke dalam tujuan institusional, kurikulum dan tujuan instruksional.
Berikut ini adalah keterkaitan antara berbagai kepentingan (Stake Holder) dalam proses pengembangan SDM profesional
Tujuan Perencanaan pelatihan SDM harus dihubungkan dengan program dan kegiatan
bisnis yang diemban oleh setiap unit kerja. Strategi dan rencana bisnis ke depan
merupakan dasar yang sangat penting untuk mulai menyusun perencanaan SDM
• Penetapan persyaratan atau kualifikasi SDM yang tepat harus dirancang dan
dipergunakan dalam rekrutmen dan seleksi. Perencanaan SDM yang baik juga selalu
diawali dengan penetapan kualifikasi SDM yang jelas dan diterapkan secara
konsisten dalam proses rekrutmen/seleksi.
Proses perencanaan SDM harus juga disertai dengan prediksi permintaan (demand)
dan persediaan (supply) pasar tenaga kerja (internal dan eksternal). Perencanaan
SDM harus didasarkan pada prediksi yang cukup akurat dan dilakukan secara
kontinyu, mengenai pola demand dan supply tenaga kerja, baik pada sisi internal
perusahaan ataupun sisi eksternal
NEXT:
05.02 Langkah Menyusun Pelatihan
PREV:
04.05 Metode dalam melakukan analisis kebutuhan Pelatihan