WA: 0812 8595 8481
View : 335 kali.
Materi Kuliah Sistem Informasi Manajemen02.03 Sistem Antar Organisasi (IOS)
#
Pengertian IOS, Contoh IOS, Cara Kerja E-commerce, Manfaat IOS
Pengertian Sistem Informasi Antar Organisasi
Sistem antar organisasi (IOS = Inter organization System) terbentuk jika dua atau lebih organisasi (perusahaan) bekerja sama dalam pemakaian teknologi komputer dan telekomunikasi (teknologi informasi). Fenomena yang muncul belakangan ini tidak lepas dari kemajuan teknologi informasi yang menawarkan berbagai jenis produk-produk berbasis elektronik. Secara garis besar, ada tiga jenis sistem yang ditawarkan bagi perusahaan-perusahaan yang berniat mengimplementasikan IOS.
1. Intranet
Jaringan internal perusahaan yang menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor-kantor cabang yang terpisah secara geografis (lokal maupun internasional);
2. Internet
Jaringan komputer publik yang berpotensi sebagai penghubung perusahaan dengan pelanggan (atau calon pelanggan) atau market
3. Ekstranet
Ekstranet adalah intranet yang dapat diakses oleh beberapa orang dari luar perusahaan, atau mungkin dibagikan oleh lebih dari satu organisasi. Sedikit lebih luas dibanding intranet, ekstranet mampu menciptakan jaringan pribadi orang-orang yang berkepentingan dengan perusahaan baik internal maupun eksternal (klien, vendor, pemasok, mitra, dan sebagainya) untuk saling berkomunikasi.
E-commerce adalah sebuah contoh IOS. Karena didalamnya bergabung beberapa peusahaan.
Sistem antar organisasi (IOS = Inter organization System) terbentuk jika dua atau lebih organisasi (perusahaan) bekerja sama dalam pemakaian teknologi komputer dan telekomunikasi (teknologi informasi). Fenomena yang muncul belakangan ini tidak lepas dari kemajuan teknologi informasi yang menawarkan berbagai jenis produk-produk berbasis elektronik. Secara garis besar, ada tiga jenis sistem yang ditawarkan bagi perusahaan-perusahaan yang berniat mengimplementasikan IOS.
1. Intranet
Jaringan internal perusahaan yang menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor-kantor cabang yang terpisah secara geografis (lokal maupun internasional);
2. Internet
Jaringan komputer publik yang berpotensi sebagai penghubung perusahaan dengan pelanggan (atau calon pelanggan) atau market
3. Ekstranet
Ekstranet adalah intranet yang dapat diakses oleh beberapa orang dari luar perusahaan, atau mungkin dibagikan oleh lebih dari satu organisasi. Sedikit lebih luas dibanding intranet, ekstranet mampu menciptakan jaringan pribadi orang-orang yang berkepentingan dengan perusahaan baik internal maupun eksternal (klien, vendor, pemasok, mitra, dan sebagainya) untuk saling berkomunikasi.
E-commerce adalah sebuah contoh IOS. Karena didalamnya bergabung beberapa peusahaan.
Contoh:
Sebagai salah satu gambaran yaitu sistem antara para pemasok yang dihubungkan kesistem informasi wal-mart (www.walmart.com), retailer terkemuka di amerika, yang memungkinkan pihak pemasok dapat segera mengetahui sediaan yang berada dibawah level minimum sehingga pemasok dapat segera menggirimkan produk mereka ke walmart. Model seperti ini banyak di implementasikan dalam perdaganggan elektronis (e-commerce) yang menghubungkan pemasok dan penjual, atau yang lebih dikenal dengan sebutan B2B atau Business to business.
1.1 Profil Perusahaan Walmart
Wal-Mart Stores, Inc. adalah perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringan department store. Menurut Fortune Global 500, 2008, Wal-Mart adalah perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Didirikan oleh Sam Walton pada tahun 1962, Wal-Mart mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Saham New York pada tahun 1972. Wal-Mart beroperasi di Argentina, Brasil, Britania Raya (dengan nama ASDA), Jepang (dengan nama Seiyu), Kanada, Meksiko (dengan nama Walmex), Puerto Riko, dan RRC. Waltmark menjalin kerjasama kemitraan dengan berbagai supllier dan konsumen tetapnya diantaranya seperti kerjasama dengan P&G dalam hal RFID. McDonalds, Mary Kate and Ashley Olsen yang menjual baju-baju dengan merek mereka, Con Agra yang membuat produk-produk untuk Walmart
1.2 Sistem informasi Waltmark
Wal-Mart didukung oleh infrastruktur dan teknologi informasi yang canggih. Wal-Mart menggunakan komputer, satelit, dan sistem informasi dalam berkomunikasi dengan vendors (para penjual), yang secara elektronik dapat melakukan pembayaran order, tracking sales, dan inventaris, mengindentifikasi barang yang lama lakunya. Dan melalui website nya (www.walmart.com) Wal-Mart dapat memberikan berbagai informasi mengenai seluruh aktivitas kegiatan bisnis kepada pelanggannya.
Manajemen Walmart menggunakan point of sale dalam mengendalikan persediaannya. Walmart menghubungkan data antara perusahaan pusat/manajemen dengan toko-toko retailnya dan supplier. Setiap toko retail kehabisan barang, manajemen akan langsung memesan kepada pemasok sesuai dengan data point of sales. Kemudian, Walmart akan mengirimkan barang ke pusat distribusi untuk dilakukan kemas ulang (untuk barang impor) ataupun dilakukan cek barang.
Setelah barang tiba di toko, secara kompeterisasi pula barang yang masuk dan keluar, terjual terekam dan terhubung pada manajemen Walmart. Pembayaran kepada pemasok juga dilakukan dengan online. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kekosongan persediaan, kelebihan persediaan, kecurangan pada pusat distribusi dan toko retail seperti pencurian, pengurangan barang/persediaan, dan keakuratan data dari toko retail dan supplier
Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa Wal-Mart telah menjadi Perusahaan retail terbesar dunia karena Wal-Mart selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Dan yang tidak kalah penting, Wal-Mart selalu memimpin dalam teknologi informasi berbanding pesaingnya dalam industri retail. Dengan memanfaatkan sistem informasi berbasis web yang lebih memudahkan setiap patner dan konsumennya untuk berbelanja segala transaksi dan penyaliran data / informasi pemesanan,stok barang dan penjualan dapat diolah dengan cepat.
Cara Kerja e-Commerce secara detail bisa digambarkan sebagai berikut:
1. Pembeli (Konsumen) melihat situs web (website) e-Commerce melalui alamat yang telah ditentukan.
2. Konsumen melakukan pemilihan produk di website dan melakukan pemesanan dari produk yang dipilih. Konsumen juga memberikan data-data pribadi dan juga data-data alamat pengiriman secara lengkap.
3. Setelah memilih produk, konsumen kemudian melakukan pembayaran sesuai dengan sistem pembayaran yang telah ditetapkan. Sistem pembayaran ini disesuaikan dengan sistem yang ada di toko online tersebut. Secara umum, sistem pembayaran yang ada di toko online terdiri dari beberapa metode, di antaranya adalah:
a. Kartu Kredit. Dalam hal ini pengelola toko bekerja sama dengan perusahaan yang menyediakan layanan pembayaran melalui kartu kredit yang disebut sebagai "payment gateway". Payment gateway inilah yang menjadi penghubung antara toko online, perusahaan penerbit kartu kredit (VISA, MASTER, AMEX), dan juga dengan Bank Penerbit kartu.
b. Transfer Bank. Pengelola toko menyediakan nomor rekening khusus yang disediakan bagi konsumen untuk melakukan pembayaran. Transfer bisa dilakukan melalui setoran tunai di Bank, transfer melalui ATM, Internet Banking, ataupun Mobile Banking.
c. Cash on Delivery. Adalah pembayaran yang dilakukan di tempat pada saat pengiriman produk. Model pembayaran semacam ini biasanya dilakukan untuk konsumen yang sudah dikenal terlebih dahulu karena sudah melakukan transaksi sebelumnya.
4. Pengelola toko online kemudian melakukan verifikasi apakah pembayaran yang dilakukan sudah benar atau belum. Proses verifikasi ini penting untuk menghindari berbagai penipuan pembayaran. Verifikasi dilakukan dengan melakukan pengecekapan apakah pembayaran sudah masuk di rekening perusahaan atau belum. Baru kemudian order diproses.
5. Setelah dipastikan bahwa pembayaran telah terjadi, pengelola toko online kemudian melakukan pengecekan stok barang. Pengecekan stok barang maka pengecekan dilakukan di gudang sendiri.
(Untuk produk yang berasal dari supplier, maka pengecekan dilakukan melalui supplier toko)
6. Setelah barang ada, selanjutnya adalah melakukan pengiriman ke alamat penerima yang telah ditetapkan oleh pembeli. Pengiriman bisa jadi dilakukan ke alamat pembeli, ataupun jika dilakukan sebagai hadiah, maka dikirim ke alamat penerima hadiah.
7. Pengiriman dilakukan oleh kurir, baik kurir perusahaan ataupun kurir dari pihak ketiga yang ditunjuk. Kurir mendokumentasikan melalui foto penerimaan barang sebagai tanda bukti, ataupun meminta tanda tangan dari penerima. Bukti penerimaan ini kemudian disimpan, dan bisa juga dikirim copy-nya kepada pembeli melalui email.
1. Pembeli (Konsumen) melihat situs web (website) e-Commerce melalui alamat yang telah ditentukan.
2. Konsumen melakukan pemilihan produk di website dan melakukan pemesanan dari produk yang dipilih. Konsumen juga memberikan data-data pribadi dan juga data-data alamat pengiriman secara lengkap.
3. Setelah memilih produk, konsumen kemudian melakukan pembayaran sesuai dengan sistem pembayaran yang telah ditetapkan. Sistem pembayaran ini disesuaikan dengan sistem yang ada di toko online tersebut. Secara umum, sistem pembayaran yang ada di toko online terdiri dari beberapa metode, di antaranya adalah:
a. Kartu Kredit. Dalam hal ini pengelola toko bekerja sama dengan perusahaan yang menyediakan layanan pembayaran melalui kartu kredit yang disebut sebagai "payment gateway". Payment gateway inilah yang menjadi penghubung antara toko online, perusahaan penerbit kartu kredit (VISA, MASTER, AMEX), dan juga dengan Bank Penerbit kartu.
b. Transfer Bank. Pengelola toko menyediakan nomor rekening khusus yang disediakan bagi konsumen untuk melakukan pembayaran. Transfer bisa dilakukan melalui setoran tunai di Bank, transfer melalui ATM, Internet Banking, ataupun Mobile Banking.
c. Cash on Delivery. Adalah pembayaran yang dilakukan di tempat pada saat pengiriman produk. Model pembayaran semacam ini biasanya dilakukan untuk konsumen yang sudah dikenal terlebih dahulu karena sudah melakukan transaksi sebelumnya.
4. Pengelola toko online kemudian melakukan verifikasi apakah pembayaran yang dilakukan sudah benar atau belum. Proses verifikasi ini penting untuk menghindari berbagai penipuan pembayaran. Verifikasi dilakukan dengan melakukan pengecekapan apakah pembayaran sudah masuk di rekening perusahaan atau belum. Baru kemudian order diproses.
5. Setelah dipastikan bahwa pembayaran telah terjadi, pengelola toko online kemudian melakukan pengecekan stok barang. Pengecekan stok barang maka pengecekan dilakukan di gudang sendiri.
(Untuk produk yang berasal dari supplier, maka pengecekan dilakukan melalui supplier toko)
6. Setelah barang ada, selanjutnya adalah melakukan pengiriman ke alamat penerima yang telah ditetapkan oleh pembeli. Pengiriman bisa jadi dilakukan ke alamat pembeli, ataupun jika dilakukan sebagai hadiah, maka dikirim ke alamat penerima hadiah.
7. Pengiriman dilakukan oleh kurir, baik kurir perusahaan ataupun kurir dari pihak ketiga yang ditunjuk. Kurir mendokumentasikan melalui foto penerimaan barang sebagai tanda bukti, ataupun meminta tanda tangan dari penerima. Bukti penerimaan ini kemudian disimpan, dan bisa juga dikirim copy-nya kepada pembeli melalui email.
Tokopedia, Bukalapak dan Shopee
Tokopedia menjadi situs e-commerce yang paling banyak dikunjungi, ketimbang e-commerce Bukalapak dan Shopee.
Mengutip dari iPrice, pada kuartal IV-2018 situs Tokopedia menjadi jawaranya dengan 168 juta pengunjung per bulan. Tokopedia memiliki 182.280 follower twitter, ada 1,03 juta follower an 6,028 juta follower facebook.
Di urutan kedua ada Bukalapak dengan rata-rata 116 juta pengunjung per bulan. Bukalapak memiliki 146.610 pengikut twitter, pengikut instagram sebanyak 466.460 akun dan 2,41 juta follower facebook.
Di urutan ketiga ada Shopee dengan rata-rata 67,68 juta pengunjung per bulan. Shopee memiliki 58.180 pengikut twitter, pengikut instagram sebanyak 1,788 juta akun dan 14,003 juta follower facebook.
Perbedaan Tokopedia dan Shopee
Tokopedia menjadi situs e-commerce yang paling banyak dikunjungi sejak kuartal II-2018. Posisi ini berhasil dicapai setelah menyalip Lazada yang menjadi pemuncak klasemen Sepanjang 2017 hingga kuartal I-2018.
1. Jika ingin berbelanja di Tokopedia maka anda harus membuat sebuah akun yang dapat digunakan dan masih aktif untung mengorder barang yang diinginkan, tidak hanya di Tokopedia begitupun sebaliknya, di Shopee kita juga harus membuat sebuah akun untuk mengorder barang yang diinginkan. Dalam kedua aplikasi ini terdapat sebuah kolom dorshipper yang berfungsi untuk membantu memasarkan produk jika kita ingin ikut berbisnis bersama kedua aplikasi ini. Cara pengorderannya pun terbilang mudah, hanya dengan cara memasukan nama dan nomer posel.
Perbedaan yang sangat mencolok yaitu terdapat pada tampilan interface antara Tokopedia dan Shopee, tampilan Tokopedia lebih menarik dan unggul dibandingkan dengan tampilan Shopee yang hanya di dominasi oleh warna orange di setiap sisinya yang membuat tampilannya menjadi terlihat kuno dan berat, berbeda dengan tampilan Tokopedia yang terlihat lebih fresh, sederhana dan inisiatif.
Dalam pembayaran-pun juga berbeda. Jika pembayaran Tokopedia menggunakan kode-kode unik dengan 2 digit angka, maka berbeda dengan Shopee yang cara pembayarannya masih sama dengan toko online lain yaitu dengan cara mentransfer pembayarannya melalui via bank, dan ini membuat newbie atau yang orang yang pertama kali belanja online biasanya akan kesulitan dalam melakukan pentransferan ini.
Perbedaan selanjutnya terdapat pada sesi chattingan, jika Shopee yang mempunyai reseller yang ramah dan dapat mengirimkan berbagai macam foto produk via chatting apabila sang konsumen meminta, berbanding balik dengan Tokopedia yang hanya menyediakan foto produk yang memang sudah tertera di halaman penjualan dan tidak bisa mengirimkan via chatting.
Selanjutnya perbedaan dalam layanan pemasaran produk. Jika pada aplikasi Tokopedia sudah tersedia aplikasi TOPADS yang memudahkan kita untuk memasarkan produk secara langsung melalui aplikasi tersebut secara langsung. Berbeda dengan aplikasi Shopee yang mengaharuskan kita mengunjungi beberapa website Shopee sehingga dapat membuat pemula atau orang awam menjadi sedikit kesusahan dan bingung.
Dalam peng-uploadan gambar Shopee menyediakan 9 frame untuk peng-uploadan gambar secara bersamaan, berbeda dengan Tokopedia yang hanya menyediakan 5 fram untuk peng-uploadan-nya. Di Shopee kita juga boleh menamakan barang dengan nama yang berbeda pada setiap barangnya, berbeda dengan Tokopedia yang mempunyai beberapa aturan dan larangan dalam menamai barang yang sama.
biaya ongkos kirimnya. Kalian semua tentu sudah tau jika aplikasi Shopee memberikan layanan gratis ongkir ke seluruh penjuru indonseia, berbeda dengan Tokopedia yang hanya memberikan layanan gratis ongkir apabila ada event atau acara-acara giveaway pada aplikasi tersebut.
Cara Berjualan di Shopee
Daftarkan Tokomu dan mulai berjualan di Shopee dengan mudah dan cepat. Ikuti langkah-langkah berikut untuk membuka Tokomu dan mulai berjualan.
- Buat akun di Shopee dan klik Daftar, dan lakukan verifikasi no. handphone dan email.
- Lengkapi Profil Toko lewat Seller Centre atau Aplikasi Shopee.
- Tambahkan produk, lengkapi atribut produk dan deskripsi, sertakan foto produk dan pilih jasa kirim.
Mengutip dari iPrice, pada kuartal IV-2018 situs Tokopedia menjadi jawaranya dengan 168 juta pengunjung per bulan. Tokopedia memiliki 182.280 follower twitter, ada 1,03 juta follower an 6,028 juta follower facebook.
Di urutan kedua ada Bukalapak dengan rata-rata 116 juta pengunjung per bulan. Bukalapak memiliki 146.610 pengikut twitter, pengikut instagram sebanyak 466.460 akun dan 2,41 juta follower facebook.
Di urutan ketiga ada Shopee dengan rata-rata 67,68 juta pengunjung per bulan. Shopee memiliki 58.180 pengikut twitter, pengikut instagram sebanyak 1,788 juta akun dan 14,003 juta follower facebook.
Perbedaan Tokopedia dan Shopee
Tokopedia menjadi situs e-commerce yang paling banyak dikunjungi sejak kuartal II-2018. Posisi ini berhasil dicapai setelah menyalip Lazada yang menjadi pemuncak klasemen Sepanjang 2017 hingga kuartal I-2018.
1. Jika ingin berbelanja di Tokopedia maka anda harus membuat sebuah akun yang dapat digunakan dan masih aktif untung mengorder barang yang diinginkan, tidak hanya di Tokopedia begitupun sebaliknya, di Shopee kita juga harus membuat sebuah akun untuk mengorder barang yang diinginkan. Dalam kedua aplikasi ini terdapat sebuah kolom dorshipper yang berfungsi untuk membantu memasarkan produk jika kita ingin ikut berbisnis bersama kedua aplikasi ini. Cara pengorderannya pun terbilang mudah, hanya dengan cara memasukan nama dan nomer posel.
Perbedaan yang sangat mencolok yaitu terdapat pada tampilan interface antara Tokopedia dan Shopee, tampilan Tokopedia lebih menarik dan unggul dibandingkan dengan tampilan Shopee yang hanya di dominasi oleh warna orange di setiap sisinya yang membuat tampilannya menjadi terlihat kuno dan berat, berbeda dengan tampilan Tokopedia yang terlihat lebih fresh, sederhana dan inisiatif.
Dalam pembayaran-pun juga berbeda. Jika pembayaran Tokopedia menggunakan kode-kode unik dengan 2 digit angka, maka berbeda dengan Shopee yang cara pembayarannya masih sama dengan toko online lain yaitu dengan cara mentransfer pembayarannya melalui via bank, dan ini membuat newbie atau yang orang yang pertama kali belanja online biasanya akan kesulitan dalam melakukan pentransferan ini.
Perbedaan selanjutnya terdapat pada sesi chattingan, jika Shopee yang mempunyai reseller yang ramah dan dapat mengirimkan berbagai macam foto produk via chatting apabila sang konsumen meminta, berbanding balik dengan Tokopedia yang hanya menyediakan foto produk yang memang sudah tertera di halaman penjualan dan tidak bisa mengirimkan via chatting.
Selanjutnya perbedaan dalam layanan pemasaran produk. Jika pada aplikasi Tokopedia sudah tersedia aplikasi TOPADS yang memudahkan kita untuk memasarkan produk secara langsung melalui aplikasi tersebut secara langsung. Berbeda dengan aplikasi Shopee yang mengaharuskan kita mengunjungi beberapa website Shopee sehingga dapat membuat pemula atau orang awam menjadi sedikit kesusahan dan bingung.
Dalam peng-uploadan gambar Shopee menyediakan 9 frame untuk peng-uploadan gambar secara bersamaan, berbeda dengan Tokopedia yang hanya menyediakan 5 fram untuk peng-uploadan-nya. Di Shopee kita juga boleh menamakan barang dengan nama yang berbeda pada setiap barangnya, berbeda dengan Tokopedia yang mempunyai beberapa aturan dan larangan dalam menamai barang yang sama.
biaya ongkos kirimnya. Kalian semua tentu sudah tau jika aplikasi Shopee memberikan layanan gratis ongkir ke seluruh penjuru indonseia, berbeda dengan Tokopedia yang hanya memberikan layanan gratis ongkir apabila ada event atau acara-acara giveaway pada aplikasi tersebut.
Cara Berjualan di Shopee
Daftarkan Tokomu dan mulai berjualan di Shopee dengan mudah dan cepat. Ikuti langkah-langkah berikut untuk membuka Tokomu dan mulai berjualan.
- Buat akun di Shopee dan klik Daftar, dan lakukan verifikasi no. handphone dan email.
- Lengkapi Profil Toko lewat Seller Centre atau Aplikasi Shopee.
- Tambahkan produk, lengkapi atribut produk dan deskripsi, sertakan foto produk dan pilih jasa kirim.
- Pastikan Produk yang diupload tidak termasuk barang yang dilarang oleh Shopee.
- Buat promosi untuk membantumu mendapatkan pesanan pertama.
- Dapatkan pesanan pertamamu, kemas produk dan segera kirim!
- Buat promosi untuk membantumu mendapatkan pesanan pertama.
- Dapatkan pesanan pertamamu, kemas produk dan segera kirim!
Manfaat IOS terbagi dalam dua kategori :
1. Efisiensi Komparatif
Para mitra bisnis dapat menyediakan barang dan jasa dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka. Perbaikan efisiensi dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain : Efisiensi internal; perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan tersebut sehingga dapat mengumpulkan data dan menganalisisnya lebih cepat serta membuat keuputusan lebih tepat dan cepat.
* Efisiensi Internal : perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan tersebut sehingga dapat mengumpulkan data menganilisi nya lebih cepat serta membuat keputusan lebih tepat dan cepat.
* Efisiensi antar-organisasi : perbaikan-perbaikan diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain.
Perbaikan-perbaikan diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Sehingga memungkinkan menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan, serta mudah mengumpulkan data lingkungan.
2. Kekuatan Tawar Menawar merupakan suatu kemampuan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya. Kekuatan tersebut berasal dari :
* Keistimewaan produk yang unik; pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebig cepat, waktu respon atas permintaan informasi yang lebih cepat.
* Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian; mengurangi biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat mengidentifikasi produk alternative dengan mendapatkan harga yang terendah.
* Peningkatan biaya peralihan; perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka biaya peralihannya menjadi mahal. Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi.
Kekuatan tawar-menawar adalah kekuatan relatif para pihak dalam situasi untuk saling mempengaruhi satu sama lain. Jika kedua belah pihak memiliki kedudukan yang sama dalam suatu negosiasi, maka mereka akan memiliki daya tawar yang sama. Ini dapat kita lihat di pasar persaingan sempurna atau monopoli bilateral.
NEXT:
02.04 Pertukaran Data Elektronik (EDI)
PREV:
02.02 Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik