WA: 0812 8595 8481
View : 347 kali.
Materi Kuliah Sistem Informasi Manajemen06.5 Apa Kekurangan Berjualan di Marketplace? | Apa Kelebihan Membangun Toko Online?
# kelemahan platform toko online, Tentang UMKM, marketplace bukanlah tempat yang tepat untuk membangun brand Anda
Apa Kekurangan Berjualan di Marketplace?
1. Persaingan Tajam dengan Kompetitor
Seperti halnya di pasar tradisional, Anda akan menemukan banyak pebisnis yang menjual produk yang sama dengan Anda. Jadi, persaingan yang terjadi dengan kompetitor pada sebuah marketplace sangat tinggi.
Sebagai contoh, saat pembeli mencari "mouse wireless" di Lazada, hasil yang muncul berasal dari berbagai toko di seluruh Indonesia. Pembeli tidak akan mengetahui toko yang menjualnya, kecuali saat melakukan klik untuk masuk ke deskripsi lengkap.
Persaingan yang terjadi pada sebuah Marketplace.
Dengan kondisi ini, kemungkinan produk Anda terjual sama besarnya dengan kompetitor Anda.
2. Margin Laba Terbatas
Imbas dari sebuah persaingan yang ketat tentu saja: perang harga.
Jalan keluar yang sering diambil oleh para pebisnis adalah memberikan banderol yang murah terhadap produk yang dijual. Konsekuensinya, margin laba yang bisa dihasilkan sangat kecil.
Untuk meningkatkan penjualan, Anda bisa saja beriklan di marketplace Anda. Namun, tentu saja akan muncul biaya tambahan dan mengurangi keseluruhan laba Anda. Lagipula, kompetitor Anda pun mungkin saja melakukan strategi yang sama, bukan?
Dengan kata lain, potensi laba per produk Anda ketika berjualan di marketplace memang sangat terbatas alias mepet.
3. Tidak dapat Melakukan Retargeting
Sistem yang dibangun oleh marketplace bertujuan memudahkan transaksi. Mulai dari informasi harga, deskripsi produk, tata cara pengiriman barang, dan lainnya. Namun, semua data transaksi tersebut mutlak milik marketplace.
Dengan kondisi ini, sebagai penjual, Anda akan kehilangan kesempatan untuk melakukan upaya menjual kembali ke konsumen yang sama (retargeting). Alasannya, tidak ada informasi yang Anda miliki untuk membangun sebuah daftar konsumen atau customers list.
Padahal, peluang transaksi penjualan lewat retargeting sangat besar.
4. Kurang Mendukung Branding
Pembeli yang baru melakukan transaksi di marketplace bisa jadi tidak mengetahui nama Anda sebagai penjualnya. Dalam benak mereka, transaksi dilakukan antara pembeli dan marketplace, bukan Anda.
Dari segi bisnis, hal ini tidak menguntungkan. Sebab, Anda tidak dapat membangun brand Anda dengan baik.
Seperti yang Anda ketahui, branding bisa membantu Anda meningkatkan engagement dengan konsumen. Engagement adalah keterlibatan konsumen dengan produk Anda.
Dengan engagement yang terjaga, akan menciptakan konsumen yang loyal untuk jangka panjang.
5. Pasar Terbatas
Pada umumnya marketplace menyasar pada pasar tertentu. Selain terkait strategi bisnis, juga karena faktor biaya. Sebagai contoh, walaupun sebuah marketplace sukses di Indonesia, belum tentu terjadi kondisi sama di kawasan lain.
Jadi, jika strategi bisnis Anda ingin menyasar konsumen dari seluruh dunia, menggunakan marketplace mungkin bukan pilihan terbaik.
Kelebihan dan Kekurangan Toko Online
Di sisi lain, toko online adalah sebuah website yang dimiliki oleh seorang pebisnis untuk menjual produknya secara online.
Toko online cocok untuk semua jenis bisnis, baik berupa barang ataupun jasa, pribadi maupun perusahaan. Mari simak berbagai kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu.
Apa Kelebihan Membangun Toko Online?
Membangun toko online akan memberikan Anda berbagai manfaat sebagai berikut:
1. Anda Memegang Kendali Penuh
Anda bisa membayangkan tidak sedang berada di pasar, tapi toko Anda sendiri. Anda bisa menentukan bentuk bangunannya, warna catnya, tata letak barang yang Anda jual, dan lainnya. Intinya, Anda memiliki kendali penuh.
Anda juga bisa menggunakan pendekatan Anda sendiri ketika membangun sebuah toko online. Apakah Anda ingin lebih banyak memberikan promosi? Ataukah Anda ingin memberikan pendekatan edukasi melalui toko online Anda?
Siapa tahu pembeli yang datang didasari kepercayaan bahwa Anda adalah ahli di bidang produk yang Anda jual. Misalnya, mengembangkan blog sebagaimana yang dilakukan oleh brand clothing lokal Ditzbrand ini.
Membangun toko online akan memberikan Anda berbagai manfaat sebagai berikut:
1. Anda Memegang Kendali Penuh
Anda bisa membayangkan tidak sedang berada di pasar, tapi toko Anda sendiri. Anda bisa menentukan bentuk bangunannya, warna catnya, tata letak barang yang Anda jual, dan lainnya. Intinya, Anda memiliki kendali penuh.
Anda juga bisa menggunakan pendekatan Anda sendiri ketika membangun sebuah toko online. Apakah Anda ingin lebih banyak memberikan promosi? Ataukah Anda ingin memberikan pendekatan edukasi melalui toko online Anda?
Siapa tahu pembeli yang datang didasari kepercayaan bahwa Anda adalah ahli di bidang produk yang Anda jual. Misalnya, mengembangkan blog sebagaimana yang dilakukan oleh brand clothing lokal Ditzbrand ini.
2. Margin Laba Lebih Besar
Apa yang terjadi ketika Anda tidak terjebak pada perang harga? Ya, Anda bebas menentukan value dari produk yang Anda jual.
Memiliki toko online Anda sendiri memungkinkan Anda untuk meraih keuntungan dengan margin laba yang besar. Alasannya, Anda bisa menentukan keuntungan per item produk. Selain itu, Anda juga bisa mengatur manakah produk yang ingin Anda genjot penjualannya.
Anda juga tak perlu mengeluarkan biaya iklan untuk mempromosikan salah satu produk terbaru atau produk paling laris Anda. Cukup melakukan pengaturan pada toko online Anda, semua akan siap dalam waktu singkat.
3. Lebih Mudah dalam Retargeting
Retargeting adalah cara untuk kembali menarik konsumen yang pernah berkunjung ke toko online Anda, baik yang melakukan pembelian maupun tidak.
Berapa banyak peluang penjualan bisa ditingkatkan lewat retargeting? Jawabannya 161%!
Alasannya sebenarnya cukup sederhana. Dengan mengingatkan kembali konsumen atas produk yang pernah dilihat, berarti kita memahami kebutuhan konsumen.
Pendekatan ini cukup efektif karena hampir 70% iklan yang menggunakan pendekatan retargeting selalu berhasil menggiring kepada transaksi pembelian.
Selain itu, Anda tak perlu lagi menggunakan biaya promosi yang besar, karena retargeting fokus ke konsumen potensial saja.
4. Leluasa dalam Melakukan Branding
Jika ingin bisnis Anda dikenal oleh konsumen, memulainya dengan toko online adalah pilihan terbaik. Sebab, Anda bisa membangun brand Anda dengan lebih efektif. Hal ini tidak bisa Anda peroleh jika menggunakan marketplace.
Perlu diingat bahwa 73% konsumen lebih memilih untuk melakukan transaksi dengan brand yang memberikan pengalaman belanja yang unik. Data tersebut menunjukkan bahwa potensi Anda untuk bisa menarik konsumen jauh lebih besar jika identitas online Anda dikenal oleh masyarakat.
Branding bisa terkait dengan visi misi dari bisnis Anda. Branding juga terkait dengan cara Anda menampilkan citra perusahaan lewat warna dominan, pendekatan edukasi, dan lainnya.
Lagipula, banyak pemula yang memulai bisnis justru dari toko online mereka sendiri. Selain itu, jika produk yang Anda miliki kebetulan sangat unik, tentu akan sulit pula menentukan kategori yang pas di marketplace.
5. Tidak Bergantung Pada Pihak Ketiga
Jika Anda berhasil membangun brand dan menciptakan engagement yang kuat, bisnis Anda akan mampu bertahan untuk jangka panjang. Toko online Anda memiliki peran penting untuk membangun keberlangsungan usaha Anda.
Selain itu, Anda tidak tergantung dengan pihak ketiga. Tidak hanya dari sisi penjualan, namun juga dari eksistensi bisnis Anda. Bayangkan jika penjualan produk Anda sedang laris manis, namun mendadak marketplace Anda menutup usahanya. Anda akan terkena imbasnya, bukan?
Oleh karena itu, mempertimbangkan faktor ini dari awal membangun bisnis sangatlah disarankan.
6. Menyasar Pasar Global
Perkembangan internet memungkinkan Anda menjangkau siapapun di seluruh dunia. Tidak terkecuali produk yang Anda tawarkan.
Jika Anda membangun sebuah toko online yang beroperasi dengan baik, kesempatan untuk menyasar pasar global sangat terbuka. Hal tersebut mungkin akan terkendala jika Anda menggunakan marketplace disebabkan strategi bisnis mereka yang berbeda.
Tidak menjangkau pasar global bisa menjadi sebuah kerugian. Sebab, berbagai informasi menyebutkan bahwa produk asal Indonesia digemari masyarakat dunia.
Sebagai contoh adalah Salam Rancage, yang sukses mengekspor berbagai kerajinan dari bahan daur ulang. Dimulai dari modal sebesar Rp. 500 ribu, keuntungan per bulan bisnis ini mencapai lebih dari Rp. 20 juta! Bahkan, terus berkembang seiring meningkatnya permintaan.
Tentu hal ini cukup memberikan Anda inspirasi bagaimana Anda akan membangun bisnis Anda, bukan?
Apa Kekurangan Membangun Toko Online?
Banyak juga ya kelebihan toko online? Lalu, apa hambatan yang perlu Anda pertimbangkan?
Banyak juga ya kelebihan toko online? Lalu, apa hambatan yang perlu Anda pertimbangkan?
1. Diperlukan Investasi untuk Membuat Website
Membuat website memerlukan investasi, karena Anda harus berlangganan hosting dan membeli nama domain. Hosting adalah sarana penyimpanan bagi file toko online, sedangkan nama domain adalah nama toko online Anda.
Artinya, berbeda dengan berjualan di marketplace yang bisa dimulai dengan gratis, membangun toko online memerlukan modal.
Untungnya, saat ini terdapat penyedia layanan hosting dan domain yang menawarkan berbagai promo menarik. Sebagai contoh, dengan paket tertentu Anda akan mendapatkan sebuah domain gratis.
Rekomendasi bagi Anda yang baru saja memulai bisnis online adalah memilih paket wordpress hosting yang paling terjangkau terlebih dulu.
Kemudian, jika toko online Anda berkembang menjadi semakin besar dan kebutuhan penyimpanan lebih banyak, Anda bisa melakukan upgrade paket. Tujuannya, menjaga toko online Anda tetap beroperasi dengan baik.
Perlu diingat, kejelian Anda dalam memilih penyedia layanan yang hosting yang murah dan berkualitas menjadi kunci strategi bisnis Anda.
2. Dibutuhkan Kemandirian Mengelolanya
Setelah membangun website toko online Anda, hal lain yang harus dilakukan adalah mengelolanya secara mandiri. Ya, karena Anda memegang kendali penuh atas toko online, setiap aspek pengembangannya Anda tentukan sendiri.
Sebenarnya cukup sederhana. Anda bisa memulai dengan membangun sistem untuk toko online Anda: dari desain toko, penataan produk hingga ke alur pembelian.
Terpikir untuk menggunakan jasa pembuatan website? Tidak ada masalah. Beberapa pemula juga melakukannya.
Namun, mengetahui dasar-dasar pengelolaan website tentu akan lebih membantu. Sebab, toko online Anda harus dikelola dengan baik untuk jangka panjang. Salah satunya, Anda bisa memastikan semua fitur toko online telah terpasang dengan baik.
Selain pengelolaan internal, Anda harus memikirkan cara mendatangkan konsumen ke toko Anda.
Di marketplace, Anda hanya perlu mempromosikan produk. Membangun toko online menuntut Anda mempromosikan website toko online Anda terlebih dahulu.
Untuk hal tersebut, Anda bisa menerapkan strategi SEO (Search Engine Optimization). SEO bertujuan untuk membuat toko online Anda dikunjungi calon konsumen melalui mesin pencari, yang tentunya gratis.
Untuk memahami lebih dalam tentang SEO toko online, silakan baca: Trik SEO Ampuh Untuk Toko Online Anda!
Satu hal yang tak kalah penting adalah mengelola keamanan sistem toko online Anda. Hal ini bertujuan untuk membangun kredibilitas bisnis Anda.
Namun, Anda tidak perlu khawatir ketika membangun toko online sendiri. Beragam panduan untuk mengelola website dengan baik tersedia di blog Niagahoster dan bisa Anda jadikan referensi.
Marketplace vs Toko Online
Berjualan di marketplace layaknya menggantungkan bisnis Anda pada pihak ketiga. Anda tidak dapat memegang kendali penuh, baik dari sisi margin laba maupun pasar yang ingin Anda ciptakan.
Selain itu, marketplace bukanlah tempat yang tepat untuk membangun brand Anda sendiri.
Namun, marketplace sudah menyiapkan semua sistem bagi Anda. Bahkan untuk menjadi penjual reguler tidak ada biaya pendaftaran dan layanan yang akan dibebankan.
Sebaliknya, jika Anda membangun sebuah toko online Anda akan memiliki kendali penuh. Sesuatu yang tidak dimiliki para pebisnis yang menggunakan jasa marketplace.
Tak hanya itu, Anda berkesempatan untuk mendapatkan laba lebih besar dan menjangkau pasar lebih luas.
Ketika membangun toko online, Anda memerlukan sedikit investasi dan keahlian mengelola toko Anda secara mandiri.
Berjualan di marketplace layaknya menggantungkan bisnis Anda pada pihak ketiga. Anda tidak dapat memegang kendali penuh, baik dari sisi margin laba maupun pasar yang ingin Anda ciptakan.
Selain itu, marketplace bukanlah tempat yang tepat untuk membangun brand Anda sendiri.
Namun, marketplace sudah menyiapkan semua sistem bagi Anda. Bahkan untuk menjadi penjual reguler tidak ada biaya pendaftaran dan layanan yang akan dibebankan.
Sebaliknya, jika Anda membangun sebuah toko online Anda akan memiliki kendali penuh. Sesuatu yang tidak dimiliki para pebisnis yang menggunakan jasa marketplace.
Tak hanya itu, Anda berkesempatan untuk mendapatkan laba lebih besar dan menjangkau pasar lebih luas.
Ketika membangun toko online, Anda memerlukan sedikit investasi dan keahlian mengelola toko Anda secara mandiri.
NEXT:
07.01 Decisions Support System, Expert System And Office Automation
PREV:
06.06 Tugas Week 6