View : 244 kali.
Home > Week Materi Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Materi Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan___02 Week 2 - Pancasila sebagai Dasar Negara (Sejarah, nilai, dan implementasi Pancasila)
1. Pengertian Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai dasar negara berarti Pancasila menjadi fondasi, pedoman, dan sumber hukum bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yang menjadi prinsip dasar dalam mengatur segala aspek kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kelima sila tersebut adalah:
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
A. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Makna: Mengakui dan menghormati kebebasan beragama serta menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing.
Contoh Implementasi:
Menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing secara tertib dan damai.
Saling menghormati perbedaan keyakinan tanpa diskriminasi.
Tidak memaksakan agama atau keyakinan kepada orang lain.
Menjaga kerukunan antarumat beragama melalui dialog dan toleransi.
B. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Makna: Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesetaraan.
Contoh Implementasi:
Menolong sesama yang membutuhkan tanpa membedakan latar belakang.
Menegakkan hak asasi manusia di berbagai aspek kehidupan.
Bersikap sopan, santun, dan menghargai martabat orang lain.
Mengutuk segala bentuk kekerasan dan penindasan.
C. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Makna: Menjaga keutuhan bangsa dan menciptakan rasa nasionalisme serta cinta tanah air.
Contoh Implementasi:
Menghormati simbol negara seperti bendera, lagu kebangsaan, dan lambang negara.
Berpartisipasi dalam kegiatan yang mempererat persatuan, seperti peringatan Hari Kemerdekaan.
Mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
Menjaga keberagaman budaya sebagai kekayaan bangsa.
D. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Makna: Menjalankan sistem demokrasi melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
Contoh Implementasi:
Mengikuti pemilihan umum secara jujur, adil, dan bertanggung jawab.
Mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah bersama.
Menghargai keputusan yang diambil secara kolektif.
Berpartisipasi aktif dalam organisasi kemasyarakatan dan politik.
E. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Makna: Mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial yang merata bagi seluruh rakyat.
Contoh Implementasi:
Mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.
Mengembangkan sikap gotong royong dalam masyarakat.
Menjaga keseimbangan hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat.
Menghindari tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme yang merugikan rakyat.
2. Sejarah Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila dirumuskan dalam sidang-sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tahun 1945. Proses perumusannya melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan Muhammad Yamin.
Tanggal 1 Juni 1945: Soekarno pertama kali mengemukakan konsep Pancasila dalam pidatonya di sidang BPUPKI. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.
Tanggal 18 Agustus 1945: Pancasila disahkan sebagai dasar negara dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Periode Orde Lama dan Orde Baru: Pancasila digunakan sebagai alat pemersatu bangsa dan ideologi negara, meskipun pada masa Orde Baru, Pancasila sering digunakan untuk membungkus kepentingan politik penguasa.
Reformasi 1998: Pancasila kembali ditegaskan sebagai dasar negara yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan demokrasi.
3. Nilai-Nilai Pancasila
Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang bersifat universal dan relevan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai tersebut meliputi:
Nilai Ketuhanan: Mengakui keberadaan Tuhan dan menghormati kebebasan beragama.
Nilai Kemanusiaan: Menghargai hak asasi manusia dan menjunjung tinggi keadilan serta kesetaraan.
Nilai Persatuan: Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam keberagaman suku, agama, dan budaya.
Nilai Kerakyatan: Mengutamakan musyawarah dan demokrasi dalam pengambilan keputusan.
Nilai Keadilan Sosial: Menciptakan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
4. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Implementasi Pancasila dapat dilihat dalam berbagai aspek kehidupan, antara lain:
Politik: Pancasila menjadi landasan sistem politik Indonesia yang demokratis dan inklusif.
Ekonomi: Sistem ekonomi Indonesia harus berlandaskan pada keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat.
Sosial Budaya: Pancasila mendorong toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman budaya dan agama.
Hukum: Semua peraturan perundang-undangan harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
Pendidikan: Pancasila diajarkan sebagai mata pelajaran wajib untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan moral.
5. Tantangan dalam Mengimplementasikan Pancasila
Meskipun Pancasila telah menjadi dasar negara, implementasinya masih menghadapi berbagai tantangan, seperti:
Globalisasi: Pengaruh budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Radikalisme: Paham-paham ekstrem yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Korupsi: Perilaku koruptif yang bertentangan dengan nilai keadilan sosial.
Kesenjangan Sosial: Ketimpangan ekonomi yang masih terjadi di masyarakat.
6. Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar negara memiliki peran penting dalam membentuk identitas bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus terus dijaga dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila demi terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, dan beradab. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga menjadi pedoman nyata dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Learning Outcome
1. Memahami Fondasi Negara
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mahasiswa perlu memahami sejarah, nilai, dan implementasi Pancasila dalam pemerintahan serta kehidupan sosial.
2. Meningkatkan Rasa Nasionalisme
Memahami Pancasila dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesadaran untuk menjaga persatuan serta kesatuan bangsa.
3. Mengembangkan Sikap Toleransi
Pancasila menekankan nilai-nilai kebhinekaan, toleransi, dan keberagaman yang penting dalam kehidupan masyarakat multikultural seperti Indonesia.
4. Membentuk Karakter dan Etika Bernegara
Mahasiswa diajarkan untuk memiliki karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan, gotong royong, dan demokrasi.
5. Menjadi Warga Negara yang Bertanggung Jawab
Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berinteraksi sosial maupun dalam menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
6. Menghindari Paham yang Bertentangan dengan Pancasila
Dengan pemahaman yang baik, mahasiswa dapat menangkal ideologi yang bertentangan dengan Pancasila seperti radikalisme, ekstremisme, atau separatisme.
7. Mempersiapkan Diri Sebagai Pemimpin Masa Depan
Mahasiswa yang memahami Pancasila dapat menjadi pemimpin yang bijaksana, adil, dan berpihak pada kepentingan rakyat serta persatuan bangsa.
Pertanyaan:
- Sebutkan 5 pondasi negara.
NEXT:
___03 Week 3 - UUD 1945: Struktur dan Isi (Pembukaan dan pasal-pasal penting)
PREV:
___01 Week 1 - Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan (CPL, Definisi, tujuan, dan ruang lingkup PKn)