WA: 0812 8595 8481
View : 322 kali.
Tanya Jawab15.22 RETURN SAHAM
# Capital Gain, Dividen, Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingginya return saham
mengacu pada hasil atau keuntungan yang diperoleh oleh seorang investor dari kepemilikan saham suatu perusahaan. Return saham dapat berasal dari dua sumber utama:
1. Capital Gain (Keuntungan Modal):
Capital gain terjadi ketika harga saham meningkat dari harga pembelian yang telah dikeluarkan oleh investor. Jika seorang investor membeli saham pada harga tertentu dan kemudian menjualnya pada harga yang lebih tinggi, perbedaan harga tersebut disebut capital gain.
1. Capital Gain (Keuntungan Modal):
Capital gain terjadi ketika harga saham meningkat dari harga pembelian yang telah dikeluarkan oleh investor. Jika seorang investor membeli saham pada harga tertentu dan kemudian menjualnya pada harga yang lebih tinggi, perbedaan harga tersebut disebut capital gain.
Contoh:
Seorang investor membeli 100 saham suatu perusahaan pada harga $50 per saham, dan kemudian harga saham naik menjadi $70 per saham. Jika investor tersebut menjual sahamnya, dia akan mendapatkan capital gain sebesar ($70 - $50) x 100 = $2,000.
2. Dividen:
Dividen adalah pembayaran periodik yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham sebagai bagian dari laba bersih yang dibagikan. Dividen merupakan salah satu cara perusahaan membagikan keuntungan kepada pemegang saham.
Contoh: Jika seorang investor memiliki 500 saham suatu perusahaan dan perusahaan tersebut membayar dividen sebesar $0,50 per saham, investor akan menerima dividen sebesar 500 x $0,50 = $250.
Return saham sering diukur sebagai persentase dari investasi awal dan dapat dihitung dengan rumus berikut:
Return Saham = (Capital Gain + DividenHarga Beli Saham) - 100
2. Dividen:
Dividen adalah pembayaran periodik yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham sebagai bagian dari laba bersih yang dibagikan. Dividen merupakan salah satu cara perusahaan membagikan keuntungan kepada pemegang saham.
Contoh: Jika seorang investor memiliki 500 saham suatu perusahaan dan perusahaan tersebut membayar dividen sebesar $0,50 per saham, investor akan menerima dividen sebesar 500 x $0,50 = $250.
Return saham sering diukur sebagai persentase dari investasi awal dan dapat dihitung dengan rumus berikut:
Return Saham = (Capital Gain + DividenHarga Beli Saham) - 100
Return Saham = (Harga Beli Saham Capital Gain + Dividen​) - 100
Penting untuk diingat bahwa return saham juga bisa negatif jika harga saham turun atau jika investor mengalami kerugian pada investasinya. Return saham memberikan gambaran tentang performa investasi saham selama suatu periode waktu tertentu dan menjadi indikator kinerja bagi para investor.
Tingginya return saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pemahaman tentang faktor-faktor ini penting untuk para investor dan analis keuangan dalam mengevaluasi potensi keuntungan dari investasi saham. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingginya return saham meliputi:
1. Kinerja Keuangan Perusahaan:
Kinerja keuangan perusahaan secara umum dapat memengaruhi harga saham dan return yang diberikan kepada pemegang saham. Jika suatu perusahaan memiliki pertumbuhan pendapatan yang kuat, laba bersih yang stabil, dan manajemen keuangan yang efisien, ini dapat menciptakan ekspektasi positif dan mendorong tingginya return saham.
2. Dividen:
Perusahaan yang membayar dividen secara konsisten dapat menarik bagi investor yang mencari pendapatan dividen. Dividen yang tinggi dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap tingginya return saham.
3. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan:
Perusahaan dengan prospek pertumbuhan yang kuat cenderung memiliki return saham yang lebih tinggi. Investor seringkali tertarik pada perusahaan yang mampu meningkatkan penjualan, laba, dan pangsa pasar mereka.
4. Sentimen Pasar dan Berita Ekonomi:
Sentimen pasar dan berita ekonomi dapat mempengaruhi harga saham secara signifikan. Berita positif tentang perusahaan atau sektor tertentu dapat meningkatkan minat investor dan menyebabkan kenaikan harga saham.
5. Risiko Pasar dan Volatilitas:
Tingkat risiko dan volatilitas pasar juga dapat mempengaruhi return saham. Investasi saham memiliki risiko intrinsik, dan beberapa investor mungkin mencari return yang lebih tinggi untuk mengkompensasi risiko yang diambil.
6. Kondisi Ekonomi:
Kondisi ekonomi secara keseluruhan dapat memainkan peran dalam return saham. Saat ekonomi tumbuh, perusahaan cenderung melakukan lebih baik, yang dapat menciptakan peluang return yang lebih tinggi.
7. Kebijakan Pemerintah:
Kebijakan pemerintah, seperti perubahan suku bunga atau kebijakan fiskal, dapat mempengaruhi return saham. Misalnya, penurunan suku bunga dapat mendorong investor untuk mencari investasi berisiko lebih tinggi, termasuk saham.
8. Inovasi dan Strategi Bisnis:
Perusahaan yang berhasil mengimplementasikan inovasi dan memiliki strategi bisnis yang efektif dapat menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, yang dapat tercermin dalam return saham yang tinggi.
Investor yang ingin memahami faktor-faktor yang mempengaruhi return saham perlu melakukan analisis menyeluruh terhadap kondisi perusahaan, industri, dan faktor ekonomi yang memengaruhi pasar secara keseluruhan. Diversifikasi portofolio dan pemahaman toleransi risiko juga penting untuk mengelola potensi fluktuasi dalam return saham.
NEXT:
15.23 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS TERHADAP EFEKTIVITAS PERUSAHAAN
PREV:
15.21 ANALISIS PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM