View : 16 kali.
Home > OpinionMinggu, 19 Januari 2025
Why is TikTok banned in America?

TikTok was officially banned in the United States on January 19, 2025, following the enactment of a law that required TikTok’s parent company, ByteDance, to sell its U.S. operations or face a ban. This decision was made due to concerns about data security and the potential political influence of the Chinese government.
The U.S. Supreme Court upheld the law that banned TikTok from operating in the country, citing security concerns regarding user data and the influence of the Chinese government. However, former President Donald Trump indicated the possibility of granting a 90-day extension to find a solution, such as selling TikTok to a non-Chinese buyer.
As of now, TikTok is unavailable in the U.S., and efforts to address the ban are still ongoing.
TikTok has faced various issues in the United States, leading some states and the federal government to regulate or even ban the app. The main reasons TikTok has been banned or restricted in the U.S. are related to data security and privacy concerns. Specific reasons include:
Data Security: TikTok is owned by the Chinese company ByteDance. The U.S. government is concerned that TikTok may collect user data that could be accessed by the Chinese government, which might use the information for political influence or espionage purposes.
Concerns about Political Influence: TikTok"s algorithm can influence public perception, and there are concerns that the app could be used to spread misinformation or propaganda that might affect elections or public opinion.
Child Protection and User Safety: There are also concerns about harmful or inappropriate content for children, considering that TikTok is widely used by teenagers and children. Although TikTok has taken steps to address these issues, there are worries about how the platform"s algorithm operates and how much data is collected.
The U.S. government has taken various actions to limit TikTok usage, either through legislation regulating the app or by requiring certain companies, especially those working with the government, to avoid using TikTok. However, TikTok has made efforts to address these concerns by ensuring user data protection and distancing its data from Chinese government influence.
TikTok resmi diblokir di Amerika Serikat pada 19 Januari 2025, setelah berlakunya undang-undang yang mewajibkan induk perusahaan TikTok, ByteDance, untuk menjual operasinya di AS atau menghadapi larangan.
Keputusan ini diambil setelah Mahkamah Agung AS mengesahkan undang-undang yang melarang TikTok beroperasi di negara tersebut, dengan alasan kekhawatiran mengenai keamanan data dan potensi pengaruh politik dari pemerintah China.
Meskipun demikian, Presiden terpilih Donald Trump menyatakan kemungkinan memberikan perpanjangan waktu 90 hari untuk mencari solusi, seperti penjualan kepada pembeli non-China.
Financial Times
Saat ini, TikTok tidak tersedia di AS, dan upaya untuk mengatasi larangan tersebut masih berlangsung.
TikTok telah menghadapi berbagai masalah di Amerika Serikat, yang mendorong beberapa negara bagian dan pemerintah untuk mengatur atau bahkan melarang aplikasi tersebut. Alasan utama TikTok dibanned atau dibatasi di Amerika Serikat berkaitan dengan masalah keamanan dan privasi data. Beberapa alasan spesifik meliputi:
Keamanan Data: TikTok dimiliki oleh perusahaan China, ByteDance. Pemerintah AS khawatir bahwa data pengguna TikTok dapat dikumpulkan oleh pemerintah China, yang dapat mengakses informasi pribadi atau sensitif. Ada ketakutan bahwa data tersebut dapat digunakan untuk tujuan pengaruh politik atau spionase.
Kekhawatiran tentang Pengaruh Politik: TikTok memiliki algoritma yang dapat mempengaruhi persepsi publik, dan banyak pihak yang khawatir bahwa aplikasi ini dapat digunakan untuk menyebarkan disinformasi atau propaganda yang dapat memengaruhi pemilu atau opini publik.
Perlindungan Anak dan Keamanan Pengguna: Ada juga kekhawatiran terkait dengan konten yang tidak pantas atau berbahaya untuk anak-anak, mengingat TikTok banyak digunakan oleh remaja dan anak-anak. Meski TikTok telah mengambil langkah-langkah untuk menangani masalah ini, ada kekhawatiran mengenai bagaimana algoritma platform beroperasi dan berapa banyak data yang dikumpulkan.
Pemerintah AS telah memulai berbagai tindakan untuk membatasi penggunaan TikTok, baik melalui undang-undang yang mengatur penggunaan aplikasi atau dengan meminta perusahaan-perusahaan tertentu, terutama yang bekerja dengan pemerintah, untuk tidak menggunakan TikTok. Namun, TikTok telah berusaha untuk menanggapi kekhawatiran ini dengan memastikan perlindungan data pengguna dan menjauhkan data mereka dari pengaruh pemerintah China.
NEXT:
`Severance` A Sci-Fi Thriller on Apple TV+ Is A Unique Show
PREV:
Predictions for The Simpsons Series That Are Just Coincidences