WA: 0812 8595 8481
View : 104 kali.
Tanya Jawab01.13 Apakah yang dimaksud dengan Debt to Equity Ratio?
#
Debt to equity ratio adalah rasio keuangan yang menunjukkan seberapa besar porsi hutang dari total ekuitas perusahaan. Debt to equity ratio dihitung dengan membagi total hutang perusahaan (liabilities) dengan total ekuitas (equity).
Debt to equity ratio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tingkat hutang yang tinggi terhadap ekuitasnya. Ini dapat menunjukkan bahwa perusahaan tergantung pada hutang untuk menopang kegiatan operasionalnya. Namun, perlu diingat bahwa hutang dapat memberikan manfaat keuangan bagi perusahaan, seperti memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi daripada ekuitas.
Debt to equity ratio yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tingkat hutang yang rendah terhadap ekuitasnya. Ini dapat menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tingkat keandalan yang tinggi dan lebih sedikit tergantung pada hutang untuk menopang kegiatan operasionalnya. Namun, perlu diingat bahwa perusahaan yang memiliki debt to equity ratio terlalu rendah mungkin tidak menggunakan hutang dengan efektif untuk meningkatkan keuntungannya.
Debt to equity ratio harus dilihat dalam konteks industri dan tujuan keuangan perusahaan. Perusahaan dalam industri yang memiliki tingkat hutang yang lebih tinggi biasanya memiliki debt to equity ratio yang lebih tinggi daripada perusahaan dalam industri yang memiliki tingkat hutang yang lebih rendah. Namun, perusahaan yang memiliki debt to equity ratio terlalu tinggi dapat menjadi lebih rentan terhadap risiko kebangkrutan jika terjadi perubahan ekonomi yang buruk.
Debt to equity ratio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tingkat hutang yang tinggi terhadap ekuitasnya. Ini dapat menunjukkan bahwa perusahaan tergantung pada hutang untuk menopang kegiatan operasionalnya. Namun, perlu diingat bahwa hutang dapat memberikan manfaat keuangan bagi perusahaan, seperti memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi daripada ekuitas.
Debt to equity ratio yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tingkat hutang yang rendah terhadap ekuitasnya. Ini dapat menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tingkat keandalan yang tinggi dan lebih sedikit tergantung pada hutang untuk menopang kegiatan operasionalnya. Namun, perlu diingat bahwa perusahaan yang memiliki debt to equity ratio terlalu rendah mungkin tidak menggunakan hutang dengan efektif untuk meningkatkan keuntungannya.
Debt to equity ratio harus dilihat dalam konteks industri dan tujuan keuangan perusahaan. Perusahaan dalam industri yang memiliki tingkat hutang yang lebih tinggi biasanya memiliki debt to equity ratio yang lebih tinggi daripada perusahaan dalam industri yang memiliki tingkat hutang yang lebih rendah. Namun, perusahaan yang memiliki debt to equity ratio terlalu tinggi dapat menjadi lebih rentan terhadap risiko kebangkrutan jika terjadi perubahan ekonomi yang buruk.
NEXT:
01.14 Apakah yang dimaksud dengan Return On Investment?
PREV:
01.12 Current Ratio